Awal Terbentuknya J-ROCKS
Bisa dikatakan, Iman adalah pendiri dari band ini. Semuanya berawal dari dirinya. Sebelum J-ROCKS terbentuk, ia adalah seorang gitaris additional tetap dari band Funky Kopral di tahun 2001. Pada waktu itu, ia dan Wima sudah kenal duluan bahkan mereka bersahabat karena mereka sekolah di SMU yang sama. Pertemuan pertama Iman dengan Sony adalah ketika Sony mengikuti audisi gitaris yang diadakan oleh Funky Kopral itu sendiri. Mereka berkenalan dan lama-kelamaan mereka menjadi akrab. Suatu hari, Iman berkeinginan untuk membuat band sendiri. Ketika masih SMA, ia dan Wima berkeinginan untuk memiliki band sendiri dimana band itu beraliran Jepang. Secara, mereka itu penggila Jepang karena pujaan mereka L'arc~en Ciel. Apalagi Iman, dari kecil memang sudah menjadi penggila Jepang.
Iman akhirnya memisahkan diri dari bandnya, Funky Kopral. Ia memberitahukan kepada Wima tentang hal itu. Iman dan Wima pun menjalankan konsep band yang mereka impikan ketika masih SMU dulu. Ketika itu, Iman memilih memegang posisi sebagai Gitaris. Iman mengajak Sony untuk bergabung sebagai Lead Gitaris band. Sony pun mengajak temannya, Anton, untuk bergabung dengan posisi sebagai drummer. Cukup lama juga mereka mencari sang vokalis. Namun, mereka belum menemukan yang pas. Singkatnya, akhirnya posisi vocalis diambil oleh Iman. Terbukti, karakter vokal Iman kuat, dengan teknis dan penjiwaan yang bagus. Range vokalnya yang lebar memudahkannya mengambil nada rendah dan tinggi sekalipun. Teknik falsetonya pun terjaga artikulasinya.
Akhirnya, J-ROCKSTAR pun terbentuk pada 9 November 2003. Awalnya, nama band mereka adalah J-ROCKSTAR. Lalu mereka memotongnya menjadi J-ROCKS saja. Nama J-ROCKSTAR digunakan sebagai sebutan untuk para penggemar mereka. Perjalanan mereka selanjutnya adalah mengikuti Kontes Musik yang diadakan Nescafe. Mereka pun keluar menjadi Juara 1, mengalahkan B-Five dari Makassar dan Cool Khas dari Yogyakarta. Alasan kuatnya adalah karena genre musik mereka waktu itu belum ada. Jadi, mereka memberi genre musik baru yaitu Japanesse Pop Rock.
Perjalanan mereka tidak semulus yang mereka bayangkan. Para Anti J-Rocks dan fans L'arc~en Ciel di Indonesia menilai mereka adalah plagiatnya L'arc~en Ciel. Mereka menyertakan bukti dari tudingan itu, dari alunan lagu sampai gaya mereka yang rock Jepang itu. Bahkan dikatakan bahwa wajah personil J-Rocks memiliki kemiripan dengan wajah personil L'arc~en~Ciel. Iman dikatakan mirip Hyde dan Wima dikatakan mirip Tetsuya. Lama kelamaan, kabar ini hilang dan tak menjadi buah bibir lagi.
Tahun 2005, mereka sukses mengeluarkan album pertama mereka yang bernama TOPENG SAHABAT. Lagu andalannya adalah Lepaskan Diriku. Mereka juga menyumbangkan 2 lagu hasil ciptaan mereka sebagai soundtrack film Dealova, yaitu Serba Salah dan Into The Silent.
Tahun 2007, mereka kembali mengeluarkan album mereka yang kedua yaitu SPIRIT. Album ini tak kalah hebatnya dengan album pertama. Di album ini mereka memakai banyak genre pada lagu-lagu mereka, diantaranya Pop, rock & roll, slow, dll. Tidak hanya itu saja, mereka juga berhasil mewujudkan mimpi mereka ke Jepang. Tidak hanya liburan, mereka juga melakukan shooting video klip lagu mereka di sana, yaitu pada lagu Juwita Hati.
Di tahun 2008, nama mereka redup akibat bermunculan band-band baru yang tak kalah menarik dengan mereka. Namun, di akhir tahun 2008, nama mereka seakan terang kembali. Mereka menjadi juara di A Mild Live Soundrenaline. Sebagai hadiah, mereka diundang untuk melakukan rekaman di studio musik legendaris, Abbey Road Studio, London. Ini merupakan kehormatan bagi mereka karena mereka dapat melakukan rekaman lagu baru mereka di studionya para penyanyi legendaris. Bahkan mereka menjadi band Indonesia pertama yang melakukan rekaman di studio ini. Mereka melakukan rekaman selama 5 hari. Lalu mereka melakukan shooting video klip lagu baru mereka disana yang berjudul Fallin' In Love. Pada tahun 2009, mereka berhasil mengeluarkan album ketiga mereka yaitu ROAD TO ABBEY. Banyak hal yang mereka alami di tahun ini. Tahun 2009 bisa dikatakan sebagai tahun bersinar mereka.
Lalu bagaimana di tahun 2010??
Mereka telah bertekat bahwa mereka akan mencapai target mereka untuk menjadi tren musik di Indonesia. Kita do'akan saja agar mereka dapat meraih mimpi mereka. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar